~Selamat Datang Di Blog Saya~

Sabtu, 14 November 2015

Meteri Visi dan Misi Organisasi Oleh Denny Saputra



VISI DAN MISI ORGANISASI MAHASISWA

A.  Posisi Strategis Penentuan Visi dan Misi Organisasi Mahasiswa
Untuk mencapai tujuan sebuah organisasi secara umum dan tujuan organisasi secara khusus maka, seharusnya organisasi itu membuat dan menetapkan visi dan misi sebagai arah gerak organisasi. Bagaimana visi dan misi dalam konteks Organisasi Mahasiswa dan langkah-langkag pembentukan akan dibahas di Bab ini.

Masyarakat kampus memiliki ciri dan kondisi yang berbedah dengan masyarakat lainnya. Perbedaan ini nampak jelas dalam aspek kecepatan pergerakan informasi, perubahan anggota terus menerus, dan interaksi di berbagai kalangan, idiologi dan fenomena dinamika kampus, masyrakat dan negara. oleh karena itu sangat wajar perguliran roda organisasi sering sekali mengalami dinamika konflik baik di internal organisasi maupun eksternal organisasi kampus yang terkadang sulit untuk diatasi dan menambah beban terhadap pengurus.

berkaitan dengan hal itu organisasi mahasiswa khusunya dibidang penalaran seperti Fordimapelar, tidak hanya sekedar membutuhkan pengolahan manajemen organisasi, yakni pengolahan suatu dengan benar, tetapi juga membutuhkan kepemimpinan (pemimpin) yang mampu mendorong yang lain dapat mewujudkan sesuatu yang penting dalam organisasi tanpa campur tangan egolitas pribadi. oleh karena itu langkah pertama yang dilakukan oleh seorang pemimpin adalah melakukan perencanaan strategis ialah menciptakan gambaran pemikiran kerja masa depan yang harus berbeda dengan kondisi sekarang, lalu tentukan saran-saran yang mendukung mewujudkan pemikiran tersebut, dan apa saja yang menghalanginya. Perencanaan itu harus terstruktur, efektif dan efesien untuk mencapai kemampuan dan kerja dan dapat menggambarkan hakikat sebuah organisasi, serta mengandung kejelasan apa yang harus dilakukan dan mengapa harus dilakukan.

Dalam melakukan perencanaan strategis diperlukan beberapa fase yang berhubungan erat dengan yang lainnya :

1.    Fase Inisiatif dan Kesepakatan
Pada fase ini dilakukan ialah :
§  Menentukan pihak pengambilan keputusan atau hal-hal yang mempengaruhinya baik di dalam maupun diluar organisasi.
§  Menentukan pihak yang terlibat dalam proses perencanaan strategis.
§  Menentukan langkah-langkah yang ditempu dalam perencanaan strategis.

2.    Fase Penetapan Visi, Misi dan Prinsip Nilainya
Pada dasarnya Organisasi Mahasiswa itu adalah lembaga dan lembaga itu adalah sebuah sarana, bukan tujuan ahkir jadi menciptakan visi organisasi mahasiswa tak akan selesai hingga massa kuliah berahkir. Organisasi Mahasiswa memiliki visi (tujuan) yang ingin direaliasikan sebagai wujud keberadaan organisasi itu. Misi (cara) yang menjawab tantangan visi tersebut, sehingga dengan adanya visi dan misi akan mencegah pertantangan dan persilisihan antar anggota dan alumni, menciptakan aura positif di lembaga itu. selain itu visi dan misi sebagai daya tarik orang untuk bergabung dalam organisasi itu.

Adapun yang harus diperhatikan dalam membuat visi dan misi :
§  Siapa kita?
§  Apa maksud dan tujuan keberadaan kita?
§  Masalah apa yang ingin kita pecahkan?
§  Apa yang akan kita lakukan untuk memecahkan masalah itu?
§  Apa prinsip dan nilai yang kita miliki?
§  kekhususan apa yang kita miliki dan tidak dimikiki oleh organisasi mahasiswa lain?

3.    Menilai atau Mengukur lingkungan ekternal dan internal lembaga
Fase ini diperlukan untuk mentukan kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang untuk menutupi kelemehan yang ada.

4.    Menentukan masalah sentral dan strategis
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam fase ini :
§  Masalah harus jelas dan tertulis, kemudian lembaga organisasi memiliki sesuatu solusi untuk menghadapinya.
§  Harus dibuat beberapa hal-hal yang membuat masalah itu menjadi masalah stretagis.
§  Harus dibuat apa dampak jika permasalahan itu tidak ditangani
§  Masalah yang akan dipecahkan harus menggunakan skala prioritas, artinya masalah yang diperkirakan yang terpenting dan terdesak harus didului untuk diselesaikan.

5.    Membuat srtategi dan solusi
yaitu bagaimana tiap masalah-masalah yang telah dirumuskan dibuat strategi dan solusi sesuai kondisi dan kebutuhan organisasi.

6.    Meletakan pandangan yang tajam pada masa depan lembaga
Pandangan ini sangat dibutuhkan dan membantu para anggota yang tergabung dalam lembaga tersebut untuk memiliki kejelasan presepsi dan proyeksi masa depan, mengetahui peran yang dituntut dari setiap anggota, dan karakter tugas yang akan dibebankan kepada mereka. oleh karena itu, pandangan ini sejelas mungkin untuk menghindari salah tafsir, harus pula menarik, mendorong dan membangkitkan semangat serta berkesan di hati.

Demikian, posisi stretegis penentuan visi dan misi dalam konteks perencanaan stretegis organisasi. beberapa hal diatas tak akan terjalankan jika tak ada team yang solid di tiap generasi untuk mentransferkan informasi. dalam literatur disebutkan dalam bahwa membentukan sebuat team yang dinamis dibutuhkan tahapan utama, proses ini diibaratkan mendaki gunung. jika kita ingin mencapai puncak gunung tentu kita perlu perencanaa,strategi, dan kerja keras untuk menaklukan gunung tersebut, puncak gunung tersebut tak mungkin ditaklukan dalam waktu semalaman, namun jika team tersebut tekun, terus menerus bergerak naik, meski perlahan akan diperoleh hasil yang menggembirakan. dan pada ahkirnya sampai dipuncak gunung tersebut namun mungkin juga team itu jatuh terpeleset dari puncak, tapi yang terpenting adalah bangkit dan mendaki puncak itu kembali, begitu juga dalam kinerja team organisasi. jika distrukturkan maka tahapan sebagai berikut :
§  Menetapkan arah
Pada tahapan ini, sebuah team harus memfokuskan diri pada misi dan membuat garis besar jalur yang akan ditempuh selama perjalanan team tersebut. pada tahap inilah team menentuka tujuan, prioritas, dan peraturan bagi dirinya.
§  Bergerak
Pada tahapan ini sebuah team mualai mendorong dirinya untuk bergerak mencapai puncak dengan cara memastikan dengan jelas peran dan tanggung jawab tiap personal anggota team serta di tahap ini team harus siap mengahadapi beberapa kendala baik kendala yang telah diprediksi maupun kendala takterduga.
§  Mempercepat Gerak
Melalui tahap ini, produktifitas team akan dapat naik dengan cepat. untuk itu, team tersebut harus memanfaatkan umpan balik dari sesama anggotanya, manajeman konflik, kerja sama, dan pembuatan keputusn yang efektif. jika semua itu bisa diakomodir dengan baik maka team tersebuk akan dapat menguasai wilayah secara cepat dan efektif.
§  Sampai
Di sini sebuah team akan mencapai prestasi puncaknya. dengan kata lain team ini sudah benar dinamis.
§  Bangkit Kembali
Jarang sekali team dapat mendaki puncak dengan sekali upaya. pada kenyataannya, gangguan dan perubahan yang tidak diinginkan selalu menghantui proses kinerja sebuah team, walaupun rencana telah tersusun dangan mantap. Apa yang terjadi jika 2 anggota team keluar? atau apa yang terjadi jika terjadi tiba-tiba organisasi memutuskan untuk merestrukrisasi team tersebut? tentulah ketangguhan team tersebut melemah  dan mulai kinerjanya tersedak-sedak. jika ini terjadi maka team tersebut seharusnya mamasuki pada masa bangkit kembali, mundur untuk melakukan koordinasi dan mengumpulkan kekuatan. yang dilakukan bisa saja kembali pada tahap pertama atau tahap kedua tergantung pada permasalahan yang dialami dan dihadapai.

B.  Realisasi Dalam Membuat Visi dan Misi Organisasi Mahasiswa

1.    Merumuskan Visi Organisasi
Yang dimaksud dengan visi adalah impian lembaga atau organisasi di masa yang akan datang. atau secara lengkap visi dikatakan sebagai kejelasan pandangan, bukan dalam konteks visual, namun dalam konteks mempresepsikan dan memahami sesuatu berdasarkan prinsip-pinsip dan ruh organisasi yang diyakini. jadi visi perlu dibuat sebagai ilham bagi setiap langkah yang diambil oleh organisasi. Suatu organisasi harus memiliki visi yang jauh kedepan, luas dan menyeluruh, serta tidak kaku terhadap sudut pandang yang lain dan perubahan zaman. maka untuk merumuskan, menurut B.S. Wibowo dalam bukunya yang berjudul SHOOT, terdapat hal yang dipenuhi oleh Visi yaitu :
§  Visi adalah apa yang tampak di khayal atau kemampuan untuk melihat inti persoalan.
§  Visi adalah seluruh anggota sekapat untuk mencapainya.
§  Visi adalah bentuk ekspresi dan suatu harapan.
§  Visi merupakan penjabaran bagaimana wujud suatu lembaga apabila tujuannya tercapai.
§  Visi ditulis dalam bentuk tujuan dalam satu kalimat pendek.
§  Visi sebaiknya pendek, singkat dan spesifik
§  Visi sebagiknya relevan dengan lembaga, dapat dicapai dan memuaskan
§  visi sehendaknya dapat diukur pencapaianya, sehingga sehingga dapat dikembangkan ketika sudah tercapai.
§  Visi sebaiknya kasat mata sehingga semua orang dapat melihat tujuan dan dapat melihat imajinasinya.
§  Visi tak lepas dari sejarah pendirian dan perkembangan organisasi.

2.    Merumuskan Misi Organisasi
Setelah perumusan visi telah dibuat dan disusun berdasarkan kesepakatan anggota maka dibuatlah cara mencapai tujuan atau visi tersebut yaitu dengan misi atau cara untuk mewujudkan visi tersebut. yang dimaksut misi adalah arah ingin yang dicapai sebuah organisasi. dalam misi juga terdapat kandungan ke eksisan sebuah organisasi dan setiap organisasi memiliki misi yang berbeda-beda karna misi lebih spesifik. ada beberapa cara untuk menyusun misi sebuah organisasi yaitu :
§  Harus memiliki nilai luhur
Misi harus memiliki nilai luhur dan ideal, maksudnya nilai-nilai universal yang berasal dari kebangsaan dan kemanusia bukan nilai-nilai negatif yang cenderung destruktrif
§  Fleksibel
Dengan adanya fleksibelitas misi dapat mendukung para pelaksana misi tersebut agar tidak kehilangan upaya dan ide kretifitas dalam mengimplemtasikan misi dalam bentuk kerja operasional, karena jika jika suatu misi bersifat kaku maka kemungkinan terjadi perubahan-perubahan untuk mencapai tujuan sangatlah kecil dan hal tersebut dapat mematikan kreativitas sipelaksana. selain itu fleksibilitas juga memungkinkan adanya masukan-masukan terhadap misi sebuah organisasi dari pihak luar, dan biasanya pihak luar mampu memberikan masukan yang objektif.
§  Menarik
Misi yang menarik dapat menyuplai energi yang baru dan dapat memotivasi para pelaksananya untuk senantiasa menjalankan dan mempertahankan misi dalam kondisi apapun. hal ini dapat memberikan rasa optimis, melahirkan suatu harapan daripada rasa kekhawtiran.
§  Kualitas
Yang dimaksud dengan kualitas yaitu misi bersifat non materi atau lebih bersifat abstrak, yang tidak bisa di ukur dengan kuantitas namun dapat diukur dan dirasakan secara subjektif melalui pendekatan kualitatif.
§  Jelas
Misi yang baik adalah misi yang jelas, agar mudah dipahami dan dihayati, tidak memiliki makna ganda. hindari misi menggunakan kata indah dan puitis memang terlihat indah jika dibaca namun kadang susah untuk dimengerti  sehingga terjadi penyimpangan arti.
§  Sederhana
Misi sebaiknya dibuat sederhana mungkin,  sederhana disini bukan berarti pendek.
§  Susunan dan nada kata-kata harus mencerminkan kepribadian organisasi.
§  Mampu mengindentifikasi Falsafah Organisasi tersebut.
§  Mampu manggambarkan harapan masyarakat terhadap lembaga tersebut.
§  Menggambarkan Self Image Organisasi tersebut.
dDisampaikan Diklat Fordimapelar 2015, di Tretes
 Referensi : Berbagai Sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar