LEVELIASASI DAN PRIORITAS
ORGANISASI
MAHASISWA PENALARAN
A. Levelisasi
Organisasi Mahasiswa Penalaran
Organisasi penalaran merupakan
motor penggerak dari sebuah aktivitas ilmia di kampus, dari organisasi
penalaranlah lahir kegiatan ilmia dikampus, tidak dipungkiri perkembangan
organisasi mahasiswa penalaran berbeda dengan dengan organisasi lain apalagi
jika lingkungan kampus dan mahasiswa tidak mendukung adanya kegiatan organisasi
mahasiswa penalaran oleh karena itu perlu adanya kerja sama antara genarasi
sebelumnya dengan generasi selanjtnya dan jaringan organisasi penalaran di
kampus-kampus lain, sehingga dapat bertukar informasi.
Keberadaan Organisasi Mahasiswa
penalaran memegang peran penting, meskipun bukan merupakan satu-satunya sayap
kegiatan ilmia di kampus, organisasi mahasiswa penalaran bisa dikatakan dapur
labotarium utama dikampus. dari organisasi mahasiswa penalaranlah disusun dan
di proses kader-keder dan lingkungan ilmia di buat. Sudah menjadi kenyataan di
lapangan bahwa kondisi-kondisi iklmi ilmia di kampus berbeda-beda tergantung
budayah kampus tersebut. ada organisasi mahasiswa penalaran yang sudah mapan
dan mempunyai pengaruh yang besar dan luas. Namun dikampus-kampus lain,
organisasi mahasiswa penalaran baru didirikan, masi berkutat dengan proses
legisasi status sebagai unit kegiata Mahasiswa, dan ada pula yang masi harus
berkonstrasi menyiapkan kader-kader inti dan pendukung organisasi mahasiswa
penalaran yang akan menopang kegiatannya.
Berdasarkan kenyataan itu
seharusnya, organisasi mahasiswa antar penalaran saling mendukung walapun
terletak dikampus yang berbeda, merupakan hal yang penting. dengan saling
mendukung diharapkan dapat mempercepat laju organisasi mahasiswa penalaran,
sehingga iklim ilmia nasional dapat terwujud. sebagai langkah awal perlu dibuat
sebuah pemetaan dan pendataan terhadap organisasi mahasiswa penalaran sesuai
kondisi organisasi mahasiswa penalaran masing-masing. dari data yang dihasilkan
dibuat parameter-parameter untuk mengklarifikasikan organisasi mahasiswa
penalaran sesuai kondisi umum yang ditemui. klarifikasi ini tujuannya adalah
mempermudah formulasi dan strategi yang akan digunakan dan paling dibutuhkan
oleh organisasi mahasiswa penalaran.
Membangun lingkungan ilmia dikampus
bukanlah pekerjaan mudah dan ringan, berat dan sangat melelahkan, membutuhkan
waktu yang panjang karna membangun budaya ilmia. Proses pembangunan memerlukan
Sumber daya manusia. dan apalagi organisasi mahasiswa seperti Unit kegiatan
Mahasiswa menganut karakteristik kepengurusan mengalir, tak selamanya seorang
aktivis organisasi selalu berada dikampus, sehingga proses perlibatan sumber
daya manusia harus sitematis dan berkesinambungan. selain itu, diperlukan
sumber daya fisik dan dukungan finansial yang tidak sedikit. dan lebih dari itu
semua, dibutuhkan energi rohani dan semangat visioner serta elemen-elemen vital
berupa konsep, metode, dan sistematis perjuangan yang jelas dan mantap dari
segi gagasan dan pemikiran brillian serta inovasi yang berkesinambungan,
kepemimpinan yang kuat dengan organisasi yang solid, oleh karena itu pembagian
levelisasi ini untuk memudahkan kita melangkah menuju tujuan utama “ membangun
iklm ilmia di kampus dan nasional ”
Parameter-parameter
Levelisasi Organisasi Mahasiswa Penalaran diklarifikasikan ke dalam aspek sumber daya manusia, fokus dan lingkup
agenda, parangkat organisasi, kesekretariatan, kaderisasi, pamasaran
organisasi, Eksternal lembaga, keuangan dan pendanaan. parameter itu dapat di
sebutkan sebagai berikut :
Aspek Dan Variabel
Leveliasai
|
|
Aspek
|
Variabel
|
Fokus
dan Lingkup Agenda
|
Fokus
Agenda
|
Lingkup
Agenda
|
|
Sumber
Daya Manusia
|
Kuantitas
Kader
|
Kompentensi
|
|
Perangkat
Organisasi
|
Struktur
|
Pedoman
|
|
Kesekreataritan
|
Sarana
|
Pengarsipan
|
|
Kaderisasi
|
Kaderisasi
|
Ekternal
Organisasi
|
Eksistensi
|
Jaringan
|
|
Keuangan
dan Pendanaan
|
Sistem
|
Sumber
Dana
|
Pengklarifikasikan
Aspek
1. Sumber
Daya Manusia
§ Kuantitas
Kader
Parameter ini cukup
jelas, yaitu berkaitan dengan jumlah kader yang mendukung kegiatan organisasi.
§ Kompetensi
Kader
Parameter ini
menunjukan kemampuan dan keahlian apa saja yang harus dimiliki setiap kader
yang menjadi pendukung kegiatan organisasi.
2. Fokus
dan Lingkup Agenda
§ Fokus
agenda
yang dimaksud dengan
fokus agenda adalah bentuk aktivitas organisasi berjalan pada saat kepengurusan
pada saat itu, dan secara umum agenda harus sesuai dengan visi dan misi.
§ Lingkup
Agenda
sejauh mana pengguliran
aktivitas organisasi
3. Perangkat
Organisasi
§ Struktur
Parameter ini
memperlihatkan tingkat kompleksitas struktur organisasi pada tiap levelnya. dan
tahapan dalam fungsi-fungsi badan yang penting harus diprioritaskan contoh
divisi kaderisasi.
§ Pedoman
Gerak Kegiatan dan Organisasi
Tersedia tidaknya
pedoman arah gerak kegiatan organisasi
sebagai landasan pengabdian atau masa bakti para kader kepada sebuah
organisasi yang legal-formal-wajar. ada pedoman asasi yaitu pancasila,
kebangsaan dan nilai ilmia karna ukm penalaran adalah organisasi ilmia yang
harus memegang teguh pancasila, ada pedoman operasional yaitu AD/ART, GBHK (
Garis Besar Haluan Kerja) dan rencana stetegis. AD/ART mempunyai nilai tambah
karna memiliki legelitas Organisasi
4.
Kesekretariatan
§
Sarana dan Prasarana
maksud
dari parameter ini adalah parameter ini meliputi apakah organisasi ini memiliki
kesektariatan, lagi proses atau tidak ada dan berapah jauh fasilitas yang
dimiliki. Perlu disadari parameter fasilitas disini mengacuh pada organisasi
yang saya anggap besar dan mandiri yang perna saya kunjungi, dan ini juga
tergatung kebutuhan dan keputusan organisasi.
v
tersedianya/tidaknya komputer ( untuk
kepentingan menyimpan data informasi dari generasi ke generasi, surat menyurat,
dan pengarsipan )
v
ada/tidaknya ruang rapat dan pertemuan.
v
ada/tidaknya sarana telepon, Faksimili,
dan koneksi internet dan fasilitas yang lainnya.
Meski demikian,
bentuk-bentuk parameter fasilitas ini tidak menjadi parameter baku. artinya
memadai/tidaknya fasilitas yang dimiliki oleh sebuah organisasi mahasiswa
ditentukan oleh sejauh mana fasilitas tersebut mendukung kelancaran
§ Pengarsipan
Maksud dari parameter ini
adalah sebaik apa sistem dekomentasi yang ada di organisasi. Dokementasi
menjadi penting mengingat kentekstual akan sejarah generasi terdahulu dan
informasi menjadi pelajaran yang berharga untuk melihat gambaran organisasi
mahasiswa masa depan.
5. Kaderisasi
Paremeter ini mencakup
sejauhmana organisasi mahasiswa yang bersangkutan sudah memiliki rangkaian
jenjang pengkaderan yang harus dilalui oleh pengurus/anggotanya berikut
program-program dan penerapannya. hal ini terkait dengan penyiapan SDM (sumber
daya manusia) organisasi dimasa akan mendatang sesuai kebutuhan-kebutuhan
organisasi kampus yang harus dipenuhi.
6. Eksternal
Organisasi
§ Eksitensi
Lembaga
Yang dimaksut dengan
eksitensi lembaga adalah sejauh mana keberadaan organisasi mahasiswa beserta
kegiatannya mampu mendapatkan dukungan positif bahkan, jika mungkin melibatkan
pihak rektorat dan birokrasi kampus (termasuk dosen dan karyawan), serta
mahasiswa pada umumnya.
§ Jaringan
Yang dimaksut jaringan
adalah sejauh mana organisasi mahasiswa yang bersangkutan telah menjalani
hubungan dengan elemen-elemen lain yang ada disekitarnya (Intra dan Ekstra
kampus) untuk mendukung kegiatannya. Elemen intra kampus meliputi, misalnya,
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan, BEM, dsb. Semenetara
elemen ekstra kampus meliputi, semisalnya, Organisasi penalaran kampus lain,
elemen mahasiswa pergerakan kampus (Gerakan
Mahasiswa Nasional Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Lembaga Dakwah Kampus, Pelajar Islam Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik
Indonesia, Serikat Mahasiswa Indonesia, Kampus
Pr), LSM, tokoh-tokoh masyarakat, alumni, dsb.
7.
Keungan dan Pendanaan
§ Sistem
Keuangan
Parameter ini mencakup tingkat
kompleksitas sistem keuangan yang digunakan organisasi yang bersangkutan.
§ Sumber Dana
Yang dimaksut dengan parameter ini
adalah jenis sumber dana dan ratio perbandingan analisis perencanaan anggaran
dengan pemasukan yang terjadi selama periode kepengurusan.
Aspek
|
Level Organisasi
Mahasiswa Penalaran
|
||||||||||||
Pra-Mula
|
Mula
|
Madya
|
Mandiri
|
||||||||||
Fokus dan
Lingkup Agenda
|
|||||||||||||
PAR
AMETER
|
Fokus Agenda
|
Penguatan Kader Inti
|
Pengembangan kualitas Kader
|
Pemanfaatan Kualitas kader buat
kemajuan Organisasi
|
Pemanfatan Kualtas kader untuk berkontribusi
bagi kampus dan negara
|
||||||||
Lingkup Agenda
|
Komunitas
|
Organisasi
|
Kampus dan Basis Mahasiswa
|
Basis Civitas Akedemika
|
|||||||||
Sumber
Daya Manusia
|
|||||||||||||
P
ARAMETER
|
Kuantitas Kader
|
Terdapat Inisiator
|
Syarat Cukup Lembaga Formal
|
Sebaran Kader di tiap Fakultas dan
Lingkungan
|
Sebaran Kader di seriap Lini
elemen kampus internal dan ekternal
|
||||||||
Kompetensi Kader
|
Keahlian merekrut anggota
|
Keahlian Organisasi dan ditunjang
dengan karya Ilmia.
|
Ketokohan Kampus
|
Kepemimpinan Kampus dan karya LKTI
tingkat Internasional
|
|||||||||
Perangkat
Organisasi
|
|||||||||||||
P
ARAMETER
|
Struktur
|
Informal Terstruktur
|
Format Organisasi sederhana
|
Pemaksimalan tiap Struktur
|
Struktur dalam Struktur
|
||||||||
Pedomana Gerak Kegiatan dan
Organisasi
|
Tri Dharma Perguruan Tinggi
|
AD/ART
|
GBHK (Garis Besar Haluan Kerja)
|
Rencana Strategis
|
|||||||||
Kesekretaritan
|
|||||||||||||
P
ARAMETER
|
Sarana dan Prasarana
|
Belum ada
|
Sekretariat Informal
|
Sekretariat Resmi
|
Sarana Memadai
|
||||||||
Pengarsipan
|
Belum ada
|
Pendataan Administrasi
|
Dokumentasi Arsip
|
Sistem Pengarsipan
|
|||||||||
Kaderisasi
|
|||||||||||||
P
ARAMETER
|
Kaderisasi
|
Pembentukan Kader Inti
|
Kaderisasi Kualitas
|
Kaderisasi Kuantitas
|
Spesialisasi Kaderisasi
|
||||||||
Ekternal
Lembaga atau Organisasi
|
|||||||||||||
P
ARAMETER
|
Eksitensi Lembaga
|
Belum ada
|
Skala Kampus
|
Lingkungan Sekitar
|
Elemen Penalaran Skala Daerah
|
||||||||
Jaringan
|
Birokrat Kampus
|
Alumni, Penalaran Surabaya atau
Regional, dan Internal dan eksternal Kampus
|
Jaringan Skala Provinsi
|
Jaringan Nasional
|
|||||||||
Keuangan
dan Pendanaan
|
|||||||||||||
P
ARAMETER
|
Sistem
Keuangan
|
Belum Ada
|
Sistem
Keuangan Sederhana
|
Sistem
Keuangan Rinci
|
Akuntabel
dan Transparan
|
||||||||
Sumber
Dana
|
Balance
|
Swdaya
Internal (Surplus)
|
Eksternal
(Surplus)
|
Passive
Income (Financial Freedom)
|
|||||||||
Tidak
meningkatkan suatu level atau tingkatan
Sebelum
tingkatan sebelumnya yang lain terpenuhi
|
B. Titik
Tekan Pengabdian Organisasi Mahasiswa Penalaran
Mengelolah sebuah organisasi
mahasiswa penalaran untuk mencapai tujuan yang telah disepakati memerlukan
langkah stretegis dengan kerangka gerak yang intergal, bertahap dan
berkesinambungan. dan titik tekan pengabdian Organisasi Mahasiswa Penalaran
akan direkomendasikan dalam basis operasional.
berdasarkan parameter-paremet tiap
level diatas, dirumuskan analisis kebutuhan organisasi mahasiswa sesuai
klarifikasinya. dengan analisis kebutuhan tersebut, setiap organisasi mahasiswa
disarankan untuk memprioritaskan hal-hal yang perlu dibenahi terlebih dahulu
sehingga proses perbaikan secara manajerial dalam pengolahan Organisasi
Mahasiswa berjalan sesuai kondisi internal dan kebutuhan organisasi tersebut.
Analisis kebutuhan Organisasi
Mahasiswa di masing-masing level secara umum diturunkan dari
parameter-parameter organisasi mahasiswa level atas. dalam setiap makala ini
akan di jelaskan dan dipaparkan analisi kebutuhan organisasi mahasiswa.
Aspek
|
Kebutuhan
Organisasi Mahasiswa tiap Level
|
||
Mula
|
Madya
|
Mandiri
|
|
Fokusi Kegiatan SDM
|
Pembentukan dan
penguatan kader inti yang mampu diposisikan kepada level strategis
|
1. Menambah
jumlah kader dan menjaga kontinuitas jumlah tersebut
2. Mempersiapkan
sistem pengolahan SDM yang baku (alur kaderisasi, Mekanisme penilaian kinerja
Individu)
3. Mempersiapkan
mekanisme pewarisan sistem yang baik.
4. Mempersiapkan
kader-kader yang mengImplementasikan dan memperbaiki sistem dimasa yang akan
datang.
|
1. Implementasi
dan perbaikan sistem
2. Pengolahan
sdm secara Profesional
3. Inovasi
dan kreatifitas dalam pengolahan SDM
4. Pewarisan
sistem yang lebih baik.
|
Langkah solusi
Kebutuhan Organisasi
|
1. Membuat
alur kaderisasi
2. Membuat
mekanisme rekrutmen yang efektif dan efesien
3. Pengolahan
dan pengembangan SDM yang berorientasikan pada pembentukan dan penguatan
kader inti.
|
1. Implementasi
perbaikan dan stabilisasi alaur kaderisasi
2. Pembentukan
sistem evaluasi kinerja individu dan organisasi
3. Pengolahan
dan pengembangan SDM yang berorientasi pada peningkatan kemampuan dasar
organisasi dan keterampilan personal
|
1. Pengakaran
sistem untuk seluruh organisasi
2. Pengakaran
Budaya Organisasi
3. Pengelolaan
dan pengembangan SDM yang berorientasi pada pengingkatan profesionalisme
kinerja baik baik individual maupun kerjasama team
4. Ekpansi
dan difernsiasi untuk dikembangkan organisasi
|
C. Siklus
Tahunan Organisasi Mahasiswa
Penjelasan pada bagian ini meliputi
aktivitas organisasi sebagai bagian dari manajerial pengohan organisasi.
aktivitas tersebut bemula dari pembentukan kepengurusan, penentuan goal setting
yang menjadi titik akan aktivitas organisasi mahasiswa penalaran di kampus,
evaluasi terhadap aktivitas organisasi yang sedang berjalan, menyiapkan laporan
pertanggung jawaban, dan pelaksanaan
suksesi. untuk mengatahui bagaimana semestinya aktivitas rutin dikelolah, akan
dijabarkan dalam bagian makala ini yang mejelaskan tentang hal tersebut. adapun
aktivitas rutin yang dikembangkan sbb :
Siklus sebuh organisasi mahasiswa
dimulai dari suksesi pemilihan kepengurusan baru untuk masa aktif berjalan.
yang terpenting dari proses suksesi ialah pembentukan team Satgas (satuan
Tugas) dan Formatur Organisasi.Team
inilah yang nantinya menawarkan calon-calon kepengurusan khususnya ketua umum
dan menyiapkan perubahan Visi dan misi dan AD/ART dan GBHK. jika kepengurusan
berhasil dibentuk maka dibuatlah Musyawarah kerja yang menghasilkan proposal
kegiatan, penentuan target yang harus dicapai selama kepengurusan yang
berjalan, sasaran eksternal untuk pengabdian masyrakat dan internal untuk
organisasi organisasi, struktur kepengurusan yang akan berfungsi.
Disampaikan pada diklat Fordimapelar 2014
Referensi : Berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar