VISI DAN MISI ORGANISASI MAHASISWA
A. Posisi
Strategis Penentuan Visi dan Misi Organisasi Mahasiswa
Untuk mencapai tujuan sebuah
organisasi secara umum dan tujuan organisasi secara khusus maka, seharusnya
organisasi itu membuat dan menetapkan visi dan misi sebagai arah gerak
organisasi. Bagaimana visi dan misi dalam konteks Organisasi Mahasiswa dan
langkah-langkag pembentukan akan dibahas di Bab ini.
Masyarakat kampus memiliki ciri dan
kondisi yang berbedah dengan masyarakat lainnya. Perbedaan ini nampak jelas
dalam aspek kecepatan pergerakan informasi, perubahan anggota terus menerus,
dan interaksi di berbagai kalangan, idiologi dan fenomena dinamika kampus,
masyrakat dan negara. oleh karena itu sangat wajar perguliran roda organisasi
sering sekali mengalami dinamika konflik baik di internal organisasi maupun
eksternal organisasi kampus yang terkadang sulit untuk diatasi dan menambah
beban terhadap pengurus.
berkaitan dengan hal itu organisasi
mahasiswa khusunya dibidang penalaran seperti Fordimapelar, tidak hanya sekedar
membutuhkan pengolahan manajemen organisasi, yakni pengolahan suatu dengan
benar, tetapi juga membutuhkan kepemimpinan (pemimpin) yang mampu mendorong
yang lain dapat mewujudkan sesuatu yang penting dalam organisasi tanpa campur tangan
egolitas pribadi. oleh karena itu langkah pertama yang dilakukan oleh seorang
pemimpin adalah melakukan perencanaan strategis ialah menciptakan gambaran
pemikiran kerja masa depan yang harus berbeda dengan kondisi sekarang, lalu
tentukan saran-saran yang mendukung mewujudkan pemikiran tersebut, dan apa saja
yang menghalanginya. Perencanaan itu harus terstruktur, efektif dan efesien
untuk mencapai kemampuan dan kerja dan dapat menggambarkan hakikat sebuah
organisasi, serta mengandung kejelasan apa yang harus dilakukan dan mengapa
harus dilakukan.
Dalam melakukan perencanaan
strategis diperlukan beberapa fase yang berhubungan erat dengan yang lainnya :
1. Fase
Inisiatif dan Kesepakatan
Pada fase ini dilakukan ialah :
§ Menentukan
pihak pengambilan keputusan atau hal-hal yang mempengaruhinya baik di dalam
maupun diluar organisasi.
§ Menentukan
pihak yang terlibat dalam proses perencanaan strategis.
§ Menentukan
langkah-langkah yang ditempu dalam perencanaan strategis.
2. Fase
Penetapan Visi, Misi dan Prinsip Nilainya
Pada dasarnya Organisasi Mahasiswa
itu adalah lembaga dan lembaga itu adalah sebuah sarana, bukan tujuan ahkir
jadi menciptakan visi organisasi mahasiswa tak akan selesai hingga massa kuliah
berahkir. Organisasi Mahasiswa memiliki visi (tujuan) yang ingin direaliasikan
sebagai wujud keberadaan organisasi itu. Misi (cara) yang menjawab tantangan
visi tersebut, sehingga dengan adanya visi dan misi akan mencegah pertantangan
dan persilisihan antar anggota dan alumni, menciptakan aura positif di lembaga
itu. selain itu visi dan misi sebagai daya tarik orang untuk bergabung dalam
organisasi itu.
Adapun yang harus diperhatikan
dalam membuat visi dan misi :
§ Siapa
kita?
§ Apa
maksud dan tujuan keberadaan kita?
§ Masalah
apa yang ingin kita pecahkan?
§ Apa
yang akan kita lakukan untuk memecahkan masalah itu?
§ Apa
prinsip dan nilai yang kita miliki?
§ kekhususan
apa yang kita miliki dan tidak dimikiki oleh organisasi mahasiswa lain?
3. Menilai
atau Mengukur lingkungan ekternal dan internal lembaga
Fase ini diperlukan untuk mentukan
kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang untuk menutupi kelemehan yang ada.
4. Menentukan
masalah sentral dan strategis
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam fase ini :
§ Masalah
harus jelas dan tertulis, kemudian lembaga organisasi memiliki sesuatu solusi
untuk menghadapinya.
§ Harus
dibuat beberapa hal-hal yang membuat masalah itu menjadi masalah stretagis.
§ Harus
dibuat apa dampak jika permasalahan itu tidak ditangani
§ Masalah
yang akan dipecahkan harus menggunakan skala prioritas, artinya masalah yang
diperkirakan yang terpenting dan terdesak harus didului untuk diselesaikan.
5. Membuat
srtategi dan solusi
yaitu bagaimana tiap
masalah-masalah yang telah dirumuskan dibuat strategi dan solusi sesuai kondisi
dan kebutuhan organisasi.
6. Meletakan
pandangan yang tajam pada masa depan lembaga
Pandangan ini sangat dibutuhkan dan
membantu para anggota yang tergabung dalam lembaga tersebut untuk memiliki
kejelasan presepsi dan proyeksi masa depan, mengetahui peran yang dituntut dari
setiap anggota, dan karakter tugas yang akan dibebankan kepada mereka. oleh
karena itu, pandangan ini sejelas mungkin untuk menghindari salah tafsir, harus
pula menarik, mendorong dan membangkitkan semangat serta berkesan di hati.
Demikian, posisi stretegis
penentuan visi dan misi dalam konteks perencanaan stretegis organisasi.
beberapa hal diatas tak akan terjalankan jika tak ada team yang solid di tiap
generasi untuk mentransferkan informasi. dalam literatur disebutkan dalam bahwa
membentukan sebuat team yang dinamis dibutuhkan tahapan utama, proses ini
diibaratkan mendaki gunung. jika kita ingin mencapai puncak gunung tentu kita
perlu perencanaa,strategi, dan kerja keras untuk menaklukan gunung tersebut,
puncak gunung tersebut tak mungkin ditaklukan dalam waktu semalaman, namun jika
team tersebut tekun, terus menerus bergerak naik, meski perlahan akan diperoleh
hasil yang menggembirakan. dan pada ahkirnya sampai dipuncak gunung tersebut
namun mungkin juga team itu jatuh terpeleset dari puncak, tapi yang terpenting
adalah bangkit dan mendaki puncak itu kembali, begitu juga dalam kinerja team
organisasi. jika distrukturkan maka tahapan sebagai berikut :
§ Menetapkan
arah
Pada tahapan ini,
sebuah team harus memfokuskan diri pada misi dan membuat garis besar jalur yang
akan ditempuh selama perjalanan team tersebut. pada tahap inilah team menentuka
tujuan, prioritas, dan peraturan bagi dirinya.
§ Bergerak
Pada tahapan ini sebuah
team mualai mendorong dirinya untuk bergerak mencapai puncak dengan cara
memastikan dengan jelas peran dan tanggung jawab tiap personal anggota team
serta di tahap ini team harus siap mengahadapi beberapa kendala baik kendala
yang telah diprediksi maupun kendala takterduga.
§ Mempercepat
Gerak
Melalui tahap ini,
produktifitas team akan dapat naik dengan cepat. untuk itu, team tersebut harus
memanfaatkan umpan balik dari sesama anggotanya, manajeman konflik, kerja sama,
dan pembuatan keputusn yang efektif. jika semua itu bisa diakomodir dengan baik
maka team tersebuk akan dapat menguasai wilayah secara cepat dan efektif.
§ Sampai
Di sini sebuah team
akan mencapai prestasi puncaknya. dengan kata lain team ini sudah benar
dinamis.
§ Bangkit
Kembali
Jarang sekali team
dapat mendaki puncak dengan sekali upaya. pada kenyataannya, gangguan dan
perubahan yang tidak diinginkan selalu menghantui proses kinerja sebuah team,
walaupun rencana telah tersusun dangan mantap. Apa yang terjadi jika 2 anggota
team keluar? atau apa yang terjadi jika terjadi tiba-tiba organisasi memutuskan
untuk merestrukrisasi team tersebut? tentulah ketangguhan team tersebut
melemah dan mulai kinerjanya
tersedak-sedak. jika ini terjadi maka team tersebut seharusnya mamasuki pada
masa bangkit kembali, mundur untuk melakukan koordinasi dan mengumpulkan
kekuatan. yang dilakukan bisa saja kembali pada tahap pertama atau tahap kedua
tergantung pada permasalahan yang dialami dan dihadapai.
B. Realisasi
Dalam Membuat Visi dan Misi Organisasi Mahasiswa
1. Merumuskan
Visi Organisasi
Yang dimaksud dengan visi adalah
impian lembaga atau organisasi di masa yang akan datang. atau secara lengkap
visi dikatakan sebagai kejelasan pandangan, bukan dalam konteks visual, namun
dalam konteks mempresepsikan dan memahami sesuatu berdasarkan prinsip-pinsip
dan ruh organisasi yang diyakini. jadi visi perlu dibuat sebagai ilham bagi
setiap langkah yang diambil oleh organisasi. Suatu organisasi harus memiliki
visi yang jauh kedepan, luas dan menyeluruh, serta tidak kaku terhadap sudut
pandang yang lain dan perubahan zaman. maka untuk merumuskan, menurut B.S.
Wibowo dalam bukunya yang berjudul SHOOT, terdapat hal yang dipenuhi oleh Visi
yaitu :
§ Visi
adalah apa yang tampak di khayal atau kemampuan untuk melihat inti persoalan.
§ Visi
adalah seluruh anggota sekapat untuk mencapainya.
§ Visi
adalah bentuk ekspresi dan suatu harapan.
§ Visi
merupakan penjabaran bagaimana wujud suatu lembaga apabila tujuannya tercapai.
§ Visi
ditulis dalam bentuk tujuan dalam satu kalimat pendek.
§ Visi
sebaiknya pendek, singkat dan spesifik
§ Visi
sebagiknya relevan dengan lembaga, dapat dicapai dan memuaskan
§ visi
sehendaknya dapat diukur pencapaianya, sehingga sehingga dapat dikembangkan
ketika sudah tercapai.
§ Visi
sebaiknya kasat mata sehingga semua orang dapat melihat tujuan dan dapat
melihat imajinasinya.
§ Visi
tak lepas dari sejarah pendirian dan perkembangan organisasi.
2. Merumuskan
Misi Organisasi
Setelah perumusan visi telah dibuat
dan disusun berdasarkan kesepakatan anggota maka dibuatlah cara mencapai tujuan
atau visi tersebut yaitu dengan misi atau cara untuk mewujudkan visi tersebut.
yang dimaksut misi adalah arah ingin yang dicapai sebuah organisasi. dalam misi
juga terdapat kandungan ke eksisan sebuah organisasi dan setiap organisasi memiliki
misi yang berbeda-beda karna misi lebih spesifik. ada beberapa cara untuk
menyusun misi sebuah organisasi yaitu :
§ Harus
memiliki nilai luhur
Misi
harus memiliki nilai luhur dan ideal, maksudnya nilai-nilai universal yang
berasal dari kebangsaan dan kemanusia bukan nilai-nilai negatif yang cenderung
destruktrif
§ Fleksibel
Dengan
adanya fleksibelitas misi dapat mendukung para pelaksana misi tersebut agar
tidak kehilangan upaya dan ide kretifitas dalam mengimplemtasikan misi dalam
bentuk kerja operasional, karena jika jika suatu misi bersifat kaku maka
kemungkinan terjadi perubahan-perubahan untuk mencapai tujuan sangatlah kecil
dan hal tersebut dapat mematikan kreativitas sipelaksana. selain itu
fleksibilitas juga memungkinkan adanya masukan-masukan terhadap misi sebuah
organisasi dari pihak luar, dan biasanya pihak luar mampu memberikan masukan
yang objektif.
§ Menarik
Misi
yang menarik dapat menyuplai energi yang baru dan dapat memotivasi para
pelaksananya untuk senantiasa menjalankan dan mempertahankan misi dalam kondisi
apapun. hal ini dapat memberikan rasa optimis, melahirkan suatu harapan
daripada rasa kekhawtiran.
§ Kualitas
Yang
dimaksud dengan kualitas yaitu misi bersifat non materi atau lebih bersifat
abstrak, yang tidak bisa di ukur dengan kuantitas namun dapat diukur dan
dirasakan secara subjektif melalui pendekatan kualitatif.
§ Jelas
Misi
yang baik adalah misi yang jelas, agar mudah dipahami dan dihayati, tidak
memiliki makna ganda. hindari misi menggunakan kata indah dan puitis memang
terlihat indah jika dibaca namun kadang susah untuk dimengerti sehingga terjadi penyimpangan arti.
§ Sederhana
Misi
sebaiknya dibuat sederhana mungkin,
sederhana disini bukan berarti pendek.
§ Susunan
dan nada kata-kata harus mencerminkan kepribadian organisasi.
§ Mampu
mengindentifikasi Falsafah Organisasi tersebut.
§ Mampu
manggambarkan harapan masyarakat terhadap lembaga tersebut.
§ Menggambarkan
Self Image Organisasi tersebut.
dDisampaikan Diklat Fordimapelar 2015, di Tretes
Referensi : Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar