MELACAK
AKAR LOYALITAS ANGGOTA ORGANISASI
By
Denny Saputra
“
Anggota yang loyal dan merasa puas akan terlihat, bagaimana dia bersedia
menjadi evengelist yang gigih memeburuh para calon anggota yang baru, maka jika
itu terjadi akan mendongkrak kinerja organisasi tersebut secara
berkisenambungan”
Saya
punya teman di salah satu organisasi di surabaya, sebut saja namanya Robby, dia
sudah 3 tahun bergabung di sebuah organisasi tersebut, organisasi tersebut
membidani tentang komunitas diskusi keagamaan, setiap ada acara di organisasi
tersebut robby selalu aktif hadir jika dia berada di surabaya bahkan dia
mengorbankan kegiatan yang lainya untuk hadir dalam acara yang diadakan
organisasi yang diikutinya, padahal organisasi keagamaan itu begitu banyak di
surabaya bahkan di kampus pun ada.
Ketika
setiap kali ditanya, dengan fasih dia mengemukakan sejumlah alasan kenapa dia
suka sekali menjadi anggota organisasi tersebut. Mulai dari pengurusnya yang
ramah tapi tidak bikin risih, bentuk kegiatannya tidak menjenuhkan,
kekeluargaan, sekretnya terbuka 24 jam, pembahasan diskusi yang kekenian, dan
kegiatan yang tidak melulu tentang agama.
Bagi yang tidak dan belum bergabung di organisasi
tersebut, dia dengan semangat mempresentasikan organisasi tersebut ke
teman-teman bahkan ke saya, tanpa disadari robby sudah seolah-olah menjadi
public relation-nya organisasi tersebut tanpa di perintah. Bebrapa teman yang
berhasil dijaring oleh robby untuk ikut ke organisasi, memperoleh pengalaman
yang menyenangkan yang sama dialami oleh robby, lantas mereka merekomendasikan
kepada teman-teman yang lain untuk bergabung ke organisasi tersebut. Tak ayal,
organisasi itu selalu memiliki kader-keder yang loyal untuk membangun
organisasi tersebut bahkan memiliki alumni-alumni yang siap dan sedia membantu
jika itu dibutuhkan.
Memang selalu ada alasan mengapa anggota sebuah
organisasi menjadi loyal terhadap
organisasi yang diikutinya, baik berupa jasa yang diberikan organisasi tersebut
maupun pengalaman yang unik diberikan organisasi tersebut, jika kita lihat
cerita robby dan kawan-kawanya mereka loyal bukan sekedar melakukan aktivitas
pemasaran/promosi dari mulut ke mulut, melainkan sudah sampai pada tahap
mempromosikan dan merekomendasikan
pengalaman emosional mereka kepada calon anggota atau teman meraka.
Disitu sebuah organisasi pentingnya organisasi mencermati
sekaligus merumuskan momen of truth (pengalaman) yang dirasakan oleh para
anggota atau kader mereka. Dalam cerita robby diatas bisa dilihat momen of
truth terinci dalam sejumlah touch point yang terdiri dari pengurusnya yang
ramah tapi tidak bikin risih, bentuk kegiatannya tidak menjenuhkan,
kekeluargaan, sekretnya terbuka 24 jam, pembahasan diskusi yang kekenian, dan
kegiatan yang tidak melulu tentang agama.
Moment of truth setiap organisasi pasri berbeda-bedah, di
organisasi pencintaan alam touch point nya adalah sensasi alam, manjat teping
menelusuri goa dll, di organisasi ukm kampus
kita menemukan 7 touch point mencakup iklan berupa benner dan informasi
kegiatan, call center atau contac person sebagai media tanya jawab jika ada
yang ditanyakan, proses pendaftaran anggota yang simpel misalanya bisa
mendaftarkan diri hanya dengan mengetik nama denny_fakultas kirim ke no xxxx
atau bisa melalu FB,BBM dll, penyambutan anggota baru dengan kegiatan-kegiatan
keakraban yang menarik. Demikian dengan organsisasi yang lain memeliki trick
dan strategi sendiri dalam menciptakan loyalitas terhadap anggotanya.
Oleh karena itu sedemikan pentingnya memahami masala
loyalitas bagi keberlangsungan organisasi di era sekarang, perlunya melakukan
survei yaitu :
1. Survei Net Promoter
Score (NPS)
Survei ini bertujuan
untuk mendekteksi anggota organisasi yang benar-benar merasa puas sehingga
mereka memiliki kecenderungan tinggi untuk datang, aktif dan menjadi promoter
oraganisasi tersebut. Anggota ini didata dimasukan ke data khusus Organisasi
dan di backup.
2. Survei Net Emotional Value (NEV)
Survei ini bertujuan
untuk memperkuat hasil Net promoter Score (NPS) dengan mendekteksi pengalaman
mana yang paling menarik, mengesankan ( menyentuh emosional) sehingga
mempenagurihi tingkat kepuasan.
Dengan memahami NPS dan
NEV sebuah organisasi bisa membangun pondasi yang kokoh untuk menciptakan loyalitas anggota terhadap organisasi. Jika
anggota dan kader loyal maka kinerja organisasi pasti akan meningkat secara
berkesinambungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar